Selasa, 29 Maret 2011


Teknik Mancing

TEKNIK MANCING
Memancing ikan sepertinya mudah saja, lemparkan umpan, ikan makan umpan, gulung lalu angkat. Ternyata tidak seperti itu, karena diperlukan sedikit keahlian khusus. Teknik ini akan sangat diperlukan apalagi jika anda sedang memasuki lomba. Berlatihlah dan pengalaman akan mengajarkan anda kepada tekink yang benar dan efektif. Silahkan ikuti teknik berikut dan jika anda mempunyai trik-trik khusus, jangan segan untuk mengirimkannya ke halaman ini.
Kunci sukses acara mancing juga ditentukan oleh teknik lontaran. Lontaran harus jatuh pada titik yang sama dengan titik yang telah diberi umpan pengebom. Lontaran ke arah yang sembarangan itu seperti mengoper bola ke arah yang tiada seorang temanpun yang menyambut. Berlatihlah dulu cara melontar di kolam harian sebelum anda beralih ke pertandingan. Memang tak ada larangan untuk langsung terjun ke lomba. Namun tentunya kita tak ingin mendapat malu bila lontaran kita selalu jatuh di lapak tetangga.Mula-mula atur pengangan tangan tepat pada gagang joran di mana ril duduk. Buka kawat pengaman ril (Bail Arm) dan tahan kenur dengan jari telunjuk. Pegang joran tegak lurus searah badan, arahkan mata ke titik tempat jatuhnya umpan. Gerakkan joran dengan gerakan siku ke arah depan hingga kenur tegak lurus dengan air, ayunkan umpan ke arah belakang. Bila saat itu anda masih ragu , gerakan joran kembali kedepan. Kembali ayunkan umpan ke belakang dengan menggerakkan joran lurus dengan kepala. Saat umpan terayun ke belakang, lontarkan umpan bersamaan dengan arah balik ayunan umpan ke depan dengan gaya seperti menyabet dengan joran, jangan lupa melepas kenur yang tadi anda tahan dengan jari. Bila gerakan dilakukan secara benar maka anda tak akan kecewa dengan hasil lontaran, berlatihlah terus hingga dirasa telah cukup. Untuk lemparan yang dekat anda cukup mengayunkan umpan saja tanpa sabetan joran, kemudian arahkan umpan ke tempat yang di tuju.Tempat-tempat yang cocok dijadikan titik potensial (hotspot) seperti; tempat terdalam pada bagian empang yang rata, sisir dengan pelampung tempat tersebut jika ada satu bagian terdalam maka jadikan sebagai titik potensial. Daerah kolam pada pertengahan yang terdapat pancuran air, daerah kolam pada tempat masuk atau keluarnya air juga daerah di mana terdapat patok bambu penyangga pipa pancuran air. Pinggir kolam yang dasarnya menjorok ke daratan (bentuk gua) atau yang banyak tanaman rambat yang menjuntai ke air. Dan masih banyak lagi ciri-ciri tempat yang baik untuk dijadikan hotspot.
ISYARAT PELAMPUNG
Inilah saat terpenting yang harus anda perhatikan dengan seksama. Tiap ikan mas tidak ada yang sama cara makannya. Perbedaan ini menghasilkan gerakan pelampung yang berbeda pula. Ikan berukuran sampai 1 kg (disebut ikan rame) biasanya makan dengan cara yang kasar. Pelampung akan langsung tenggelam saat umpan disambar, segera gentakkan joran. Untuk ikan mas yang besar atau yang makannya terlalu penakut gerakan pelampung mungkin hanya sekali saja, bila saat itu lengah maka anda hanya akan mendapatkan umpan habis termakan.
Ikan mas besar biasanya lebih waspada, ia akan makan umpan yang ada di depannya tetapi bila dirasa sesuatu menghalangi seperti mata kail, kenur dan lainnya, ikan tersebut akan menyemburkan kembali umpan tadi. Sehingga gerakan ini akan menghasilkan satu gerak saja pada pelampung. Diasumsikan pelampung yang anda pakai terbuat dari bulu ayam merak. Bila pelampung dengan umpan di dasar air tegak lurus (pengukuran kedalamannya tepat), maka pelampung anda akan naik satu ruas dari batas air (A). Dan bila jarak pelampung dengan umpannya miring (pengukuran kedalamannya dilebihkan), maka pelampung akan tenggelam satu ruas(B). Dua kondisi tadi menandai anda untuk segera menggentak joran .
Isyarat pelampung berikut ini jelas-jelas menandakan umpan sedang dimakan, dan anda harus segera menggentak joran, diilustrasikan sebagai berikut :
Pelampung bergerak turun naik dengan cepat seperti gerakan mesin jahit.
Pelampung bergerak turun naik dengan cepat, kemudian menghilang.
Pelampung bergerak naik lalu tiba-tiba rebah kemudian terseret atau menghilang.
ISYARAT KENUR
Pada rangkaian glosor atau kenur bebas (free lining) lainnya, gerakan umpan yang dimakan ikan, getarannya langsung disalurkan ke kenur. Setelah umpan dilontarkan, gulung kenur sedikit, taruhlah joran pada cagak joran (rod rest) atur kenur agar menegang namun janganlah terlalu kencang, agak kendor sedikit. Perhatikan kenur yang memasuki air karena di sini getarannya dapat terlihat jelas. Ada 2 kondisi dimana kita harus segera menggentak joran :
Tanpa isyarat awal, tiba-tiba saja kenur terangkat dan bergerak menjauh. Kenur yang tegang tadi tiba-tiba menjadi kendor. Keadaan lain yang dapat dideteksi seperti kenur yang bergerak-gerak mengencang dan mengendur, gerakan yang amat halus dapat anda rasakan dengan memposisikan jari telunjuk pada kenur, pada keadaan yang ekstrim joran dapat turut tercebur ke air makanya disarankan mengikatkan tali pengaman pada joran bila memancing menggunakan rangkaian ini di danau atau perairan yang dalam lainnya.
MENGGENTAK JORAN
Agar ikan dapat terkait saat umpan termakan, setelah adanya deteksi gigitan yang diurai di atas tadi. Anda perlu menggentak joran (strike) terutama bila rangkaian yang digunakan berpelampung. Gerak menggentak joran dapat digolongkan sebagai gerakan yang refleks. Untuk itu latihlah gerak refleks anda, sehingga tangan terlatih untuk segera meraih joran. Raih joran dengan memegangnya pada pangkal joran tepat di dudukan ril penggulung, posisi jari telunjuk ada didepan gagang penggulung jari lain berada di belakangnya. Gerakkan joran jauh ke arah belakang kepala secara cepat, usahakan jangan mengendurkan kenur dan baca gerak ikan dan mulailah mengajarnya. Gerak menggentak yang benar adalah melawan arah kenur. Pada lokasi alam, lontaran dapat saja jauh di arah kanan atau kiri dari posisi kita. Bila lontaran arah ke kiri, gentakan adalah ke belakang kanan. Bila lontaran arah ke kanan, gentakannya ke belakang kiri. Pada empang pemancingan lontaran umpan hanya ke arah depan saja, karena sebelah kanan kiri ditempati orang.
MENAKLUKKAN IKAN
Menaklukkan ikan adalah saat yang paling kritis, gerakan ikan yang berontak melebihi kekuatan putus kenur (breaking strength) dapat menyebabkan kenur putus. Setel drag pada posisi setengah dari posisi mati (terkunci penuh) atau sesuai perkiraan anda sendiri, jangan biarkan drag dalam keadaan terkunci penuh. Biarkan ikan yang terpancing melarikan kenur. Arahkan joran berlawanan dengan arah lari ikan. Bila ikan merubah arah, segera gulung ril anda, coba menambah tekanan drag. Namun bila tenaga ikan masih besar, kurangi posisi drag dan biarkan ikan kembali melarikan kenur. Ubah segera posisi joran bila ikan berusaha lari ke arah lain. Posisi joran harus selalu berlawanan dengan arah ikan. Jangan panik, lakukan gerakan tarik ulur ini secara sabar terutama untuk ikan yang berukuran besar. Akibat daya lentur joran dan setelah beberapa kali tarik ulur ikan akan menjadi lemah, segera gulung kenur dengan gerakan memompa. Artinya gulung kenur dengan cepat dibarengi dengan menurunkan posisi joran ke arah air hingga sejajar. Angkat joran dengan gerakan siku anda, gulung kembali ril dengan cepat seperti tadi dengan teknik pemompaan. Bila ikan telah dekat, anda harus ekstra hati-hati terhadap gerakan tiba-tiba ikan yang berontak, yang penting posisi drag ril anda jangan sampai terkunci penuh supaya kenur dapat dilarikan ikan bila ternyata masih mempunyai sisa tenaga yang besar. Bila yang anda kenai ternyata ikan yang berukuran super, maka sebenarnya perlawanan adalah saat ikan sudah begitu dekat dengan anda. Karateristik ikan mas yang besar biasanya dari tengah kolam anda dapat menariknya dengan mudah hanya saja terasa berat. Gulung kenur secara hati-hati gunakan perasaan anda menghadapi perlawanannya. jangan berusaha melawannya bila ikan masih berontak , mainkan saja dengan hati-hati untuk mengurangi tenaganya yang besar, bila ikan telah mendongak jangan gulung kenur anda karena akan menyebabkan ikan kembali tenggelam dan melawan. Tetapi tetaplah pertahankan posisi ikan yang telah mendongak tadi, dan untuk mendekatkannya ke tepi kolam, melangkahlah mundur hingga posisi ikan dapat dengan mudah diserok.
MENYEROK IKAN
Bila ukuran ikan cukup besar jangan mengangkat langsung dengan kenur atau joran, karena bibir ikan mas mudah robek, kenur bisa putus atau joran anda bisa patah. Gunakan seser untuk mengangkatnya, ikan yang menyerah biasanya badannya akan terguling atau bagian kepala telah mendongak keluar dari air dan gerakannya sudah tidak liar lagi, benamkan seser hingga benar-benar tenggelam, arahkan ikan ke seser lalu serok dari bawah ikan tersebut.
MELEPAS KAIL
Melepas kail yang menancap pada mulut ikan memang tugas pembantu (kedi) anda. Namun terkadang ada saatnya dimana kita sendiri selaku pemancing yang harus melakukan hal tersebut. Berhati-hatilah saat melepaskan kail, kalau menancap pada tangan anda akan sulit untuk melepaskannya. Gunakan lap untuk memegang badan ikan yang licin, biarkan ikan menggelepar pada serokan, bila ikan terdiam pegang ikan dengan tangan kiri, tekan agak keras bagian perut dengan jempol kiri anda. Ambil tang atau alat khusus pelepas kail (Disgorger) apabila tak ada pegang kail yang menancap dengan jari telunjuk dan jempol kanan lalu tarik kail mengikuti arah lengkungannya, bila agak sulit dorong kail terlebih sebelum mencoba membukanya lagi. Bila kail tertelan terlalu dalam dan anda tak membawa alat pelepas kail, carilah ranting pohon yang kira-kira masuk ke mulut ikan, ikutilah arah kenur pancing lalu dorong kailnya hingga terlepas dan keluarkan kail berbarengan dengan ujung ranting yang yang masuk ke mulut ikan. Bila teman anda atau anda mengalami kecelakaan tertancap kail, tetaplah tenang jangan panik. Mintalah pertolongan medis yang benar di klinik pengobatan. Namun apabila pertolongan medis tidak ada, perhatikan sampai di mana kail menancap, apabila kail belum menembus maka anda dapat menariknya seperti biasa, namun bila kailnya tembus arah tarikan untuk mengeluarkan adalah ke arah pangkal kail. Untuk itu lepaskan kenur yang mengikat kail, posisikan tubuh agar anda mudah menariknya, teorinya adalah kail itu tidak ditarik keluar melainkan diloloskan hingga pangkalnya mengikuti arah luka tembus. Bila ada tang potong, patahkan dahulu bagian pangkal tempat pengikat yang biasanya lebih besar dari batang. Kalau tak ada, apa boleh buat karena anda harus segera mencabutnya. Alihkan perhatian teman yang tertancap kail, bisa dengan bantuan teman yang lain, saat perhatianya teralih dengan gerakan yang cepat loloskan kail dengan menarik bagian lengkung hingga kail tercabut. Anda harus yakin, jangan sampai gagal pada tarikan pertama ini, sebab jika gagal teman anda itu akan lebih keras menjeritnya. Gunakan alkohol atau betadine untuk membersihkan bagian luka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar